Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menanam Tomat Hidroponik Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Hidroponik Dalam Polybag

Cara menanam tomat hidroponik dalam polybag - Tomat bernama Latin Solanum lycopersicum ialah tumbuhan dengan transisi hidup yang cepat. Tumbuhan yang dari kata tomati ini pertama kalinya diketemukan di teritori Amerika tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Di Indonesia, tomat biasa dipandang seperti buah atau sayur yang digunakan dalam masakan atau langsung dimakan tanpa diproses atau diolah.

Terdaftar pada beragam literatur luar negeri jika tingkat produksi tomat di negeri kincir angin, Belanda, ialah 42 kg/m2/tahun. Seorang pakar hidroponik di Indonesia, Yos Sutiyoso, mengatakan juga jika pada literatur lain ada angka keproduktifan tomat pada kebun tertentu capai 67 kg/m2/tahun.

Tingkat keproduktifan tomat dengan angka yang terang fenomenal itu semua dibuat dengan budidaya dengan sistem hidroponik di rumah kaca atau green house dengan proses perawatan yang ditolong oleh tehnologi canggih yang semua bekerja secara struktural.

Ketahui hal itu, kelihatannya terang sekali jika indonesia masih ketinggalan benar-benar jauh. Tetapi tidak ada argumen untuk berhenti mengharapkan, semuanya orang yang tinggal di Indonesia yang memiliki hoby bercocok tanam dapat memakai beberapa angka keproduktifan itu untuk memicu semangat produksi budidaya hidroponik, khususnya tomat.

BACA JUGA : 14 Manfaat Dan Efek Samping Daun Sirih Cina Yang Perlu Diketahui

Tomat yang dibuat dengan ide hidroponik bawa hasil budidaya yang sehat dan tidak memiliki kandungan logam berat yang tidak dicintai. Disamping itu, tomat yang diperbudidayakan dengan cara hidroponik pun tidak memiliki kandungan mikroorganisme, seperti E.Coli. Oleh karenanya, pada tulisan ini, kami akan ajak Anda untuk mengawali budidaya tomat dengan cara permulaan yang dapat diaplikasikan di dalam rumah.

Cara Menanam Tomat Hidroponik dalam Polybag

Berikut tutorial secara lengkap berkenaan cara menanam tomat hidroponik dalam polybag secara simpel yang dapat dilaksanakan di dalam rumah walau tidak memiliki pelataran rumah dengan tempat tanah yang lumayan luas. Apa dan bagaimana beberapa langkahnya?

# Tahapan 1: Penyeleksian Tipe Tanaman

Langkah awal, Anda harus ketahui beberapa jenis tomat hingga dapat menyesuaikan dengan kemauan. Diambil langsung dari Wikipedia berkenaan buah tomat, dari ukuran dan memiliki bentuk, tomat dipisah ke kelompok-kelompok sebagai berikut:

Tomat granola yang memiliki wujud bundar dengan sisi dasar mencatatr. Granola dipandang pada umumnya sebagai tomat buah sebab bisa langsung dimakan.

Tomat gondol yang terhitung ke tomat buah, biasa dipakai sebagai sauce. Memiliki bentuk lonjong oval yang dari turunan kultivar import Roma.

Tomat sayur yang dirasa padat jika dipegang dan sering digunakan ke masakan.

Tomat ceri atau tomat ranti sama ukuran kecil yang tersusun berangkai pada batang buah yang panjang.

Sesudah ketahui ke-4 kelompok tomat, saat ini Anda dapat beli benih tomat yang diharapkan. Untuk memperoleh hasil tanaman yang berkualitas, gunakanlah bibit unggul yang dapat didapat di beberapa toko pertanian. Tiap paket benih tercantum karakter-sifat tanaman di bagian labelnya untuk mempermudah Anda mengenali hasil tanaman itu nanti.

# Tahapan 2: Penyemaian Benih Tomat

Apabila sudah usai memperoleh benih tomat unggul, karena itu cara menanam tomat dalam polybag yang selanjutnya sama dengan cara bercocok tanam hidroponik secara umum, yaitu lakukan penyemaian benih. Benih yang berupa biji dapat disemaikan dalam media semai berbentuk polybag, rack semai, atau bilikan.

Tetapi awalnya, Anda harus menyortir lebih dulu benih tomat yang ingin disemai. Biji yang tidak bagus harus disingkirkannya, mengambil benih yang sehat untuk ditanamkan. Untuk ketahuinya, Anda dapat memendam benih lebih dulu ke larutan air hangat. Untuk hasil bibit yang lebih baik, dianjurkan untuk menambah ZPT dan fungisida. Kerjakan perendaman benih sepanjang 24 jam, selanjutnya buang benih yang mengapung.

Sesudah mendapat benih yang Saat ini Anda bisa lakukan penyemaian benih. Mengambil polybag dan isikan dengan media persemaian lalu lelepkan benih tomat sampai 1 cm ke media persemaian. Tutup permukaan dan siram seperlunya. Tiap polybag perlu diisi satu benih. Penyiraman dilaksanakan 2x satu hari dengan embrat.

Selainnya polybag, Anda bisa juga menyemai benih dengan media tanam rockwool. Pertama kali keringkan biji tomat, lalu semai dalam tempat plastik berupa kotak-kotak kecil yang memuat media sekam. Siram seperlunya. Kerjakan penyemaian sepanjang lebih kurang 1- dua bulan, atau minimal telah mempunyai 5 lembar daun saat sebelum dipindah ke media perkembangan sebenarnya.

BACA JUGA : Daun Pepaya Jepang Manfaat Dan Efek Samping

# Tahapan 3: Pembikinan Media Tanam Polybag

Cara selanjutnya pada cara menanam tomat hidroponik yang perlu Anda kerjakan ialah mempersiapkan media tanam dan polybag. Pakai media tanam berbentuk kombinasi arang sekam yang dibikin sendiri dengan cara membakar padi kering dengan tanah dan kompos. Perbedaan ke-3 nya ialah 2:1:1.

Kalkulasi jumlah benih yang disemai, imbangi dengan polybagnya. Tiap polybag kelak akan diisi dengan 1 benih tanaman. Masing-masing polybag berisi kombinasi media tanam barusan, atur berjejer. Janganlah lupa, tentukan polybag dengan ketinggian cukup, di antara 30 - 35 cm.

# Tahapan 4: Perpindahan Bibit Tomat

Ada dua cara untuk mengalihkan benih tomat dari tempat persemaian ke polybag yang siap gunakan untuk perkembangan tanaman.

Pertama, dapat dengan mengambil bibit dengan cara menyirami media tanam pada tempat persemaian sama air supaya jadi lunak, lalu cabut tanaman dengan berhati-hati, janganlah sampai akarnya putus atau hancur. Kemudian, berpindah masukan tanaman secara tegak lempeng pada lubang tanam yang berada di dalam polybag. Status akar yakinkan tegak lempeng, tidak boleh ada bengkok atau terlipat. Jika akarnya panjang, karena itu mengatur kembali kedalaman lubang tanam supaya tepat.

Ke-2 , Anda dapat mengalihkan bibit dengan cara diputar. Tanaman tomat diangkat bersama dengan media yang disekelilingnya. Untuk media tanam tanah pada polybag semai, Anda dapat ambil bibit siap tanam dengan mengalihkan tanaman dan tanahnya ke polybag perkembangan. Polybag yang telah digunakan untuk menyemai benih barusan dapat digunakan berkali-kali.

# Tahapan 5: Pemberian Gizi

Mekanisme hidroponik yang lebih pas untuk pembudidayaan tomat secara hidroponik dengan drip irrigation sistem yang memakai pompa. Tetapi karena kemungkinan besar merepotkan Anda, karena itu Anda hanya memakai embrat yang berisi larutan gizi tanaman hidroponik.

Pupuk yang dipakai dapat Anda bikin sendiri dari pupuk gizi khusus tanaman hidroponik, seperti Gizi AB Mix dan Laluit HD-5. Pemberian gizi dapat dilaksanakan 2 - 4 kali satu hari. Fokus gizi untuk babak vegetatif dan generatif benar-benar berlainan, karena bergesekan langsung dengan usia tanaman, khususnya untuk babak vegetatifnya.

# Tahapan 6: Perawatan dan Pengujian Tanaman

Aktivitas perawatan dan pengujian tanaman harus seringkali dilaksanakan supaya hasilkan tomat yang betul-betul unggul dari sisi kualitas. Banyak hal yang dapat Anda kerjakan pada tahapan ini ialah mengecek dengan teratur adakah daun-daun tomat tua yang berguguran di media tanam untuk dibuang.

Disamping itu, Anda pun perlu memeriksa kehadiran serangga atau hama yang dapat menghancurkan tanaman. Bila ada tomat yang busuk, langsung bisa dibuang. Menjaga selalu media tanam supaya tidak kering, siram teratur dan tidak boleh terlampau basah untuk menghindar busuk akar.

Siangi gulma yang ada pada polybag dengan teratur. Bila terliha tanaman yang layu atau mati, selekasnya singkirkan dengan cara ditarik bersama media tanamnya supaya tidak menyebari tanaman lain. Yakinkan supaya tanaman pada satu polybag dengan lainnya tidak bergesekan untuk terjaganya kualitas tanaman pada masing-masing polybag.

Usir selalu hama lewat cara manual. Buang daun atau tangkai yang dirusak oleh hama. Anda dapat memakai pestisida organik yang semakin aman untuk kesehatan dan lingkungan untuk menyemprotkan hama tanaman seperti ulat buah, ulat tanah, kutu daun hijau, lalat putih, dan lalat buah.

BACA JUGA : Dosis Pupuk NPK Mutiara Untuk Tanaman Alpukat Yang Perlu Diketahui

# Tahapan 7: Pemanenan

Tahapan panen tomat dalam polybag bus dilaksanakan sesudah 2 - tiga bulan benih semai ditanamkan dan dirawat, itu juga bergantung dari varietasnya. Beberapa ciri tomat yang siap panen dapat disaksikan pada warna buah yang berbeda dari hijau ke kuning-kuningan atau pada pinggir daun kelihatan kering dan tangkai telah menguning.

Petik buah tomat yang betul-betul masak, tidak boleh semua karena tomat tidak masak secara serentakan. Proses pemetikan dapat dilaksanakan tiap 2 - tiga hari sekali dan tidak boleh sering untuk menghindar kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang bagus ialah di sore dan pagi hari di mana matahari tidak sedang terik.

Satu tanaman hidroponik dapat dilaksanakan panen sekitar 2x sepanjang kurun waktu 10 bulan. Sesudah melalui periode itu, tanaman harus ditukar dengan bibit yang baru. Tomat yang sudah diambil seharusnya tidak dicuci sama air supaya tidak cepat busuk. Untuk membersihkan cukup dilap dan dibikin bersih dengan kain kering yang selanjutnya dapat diletakkan atau dibungkus bila ingin ditawarkan.

Bila Anda masih pemula, kemungkinan cara menanam tomat hidroponik dalam polybag yang sudah dirinci di atas menjadi tutorial yang termudah. Sekedar info, selainnya di polybag, tomat bisa juga ditanamkan hidroponik dengan botol sisa.

Untuk lebih jelasnya, silahkan nonton video yang telah kami sediakan dibawah

Nah, itulah cara menanam tomat hidroponik dalam polybag. Semoga arikel ini bermanfaat, jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Pedialoka.com

Post a Comment for "Cara Menanam Tomat Hidroponik Dalam Polybag"